Kakanwil Ikuti Pengarahan Dirjenpas Terkait Pembinaan Kemandirian Melalui Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi Kreatif



Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kalimantan Tengah, I Putu Murdiana, mengikuti pengarahan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, yang membahas strategi pembinaan kemandirian warga binaan melalui pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, Senin (3/11).

Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti dari ruang kerja Kakanwil Ditjenpas Kalteng. Dalam arahannya, Dirjenpas menekankan pentingnya sinergi antara pembinaan di Lapas dan Rutan dengan sektor ekonomi kreatif agar hasil pembinaan memiliki nilai tambah dan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan arah kebijakan pemerintah dalam memperkuat sektor UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Kakanwil I Putu Murdiana menyambut baik pengarahan tersebut dan menilai bahwa pembinaan kemandirian warga binaan perlu dikelola secara profesional agar hasilnya bisa berdaya saing.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita untuk memperkuat konsep pembinaan yang tidak hanya bersifat internal, tetapi juga mampu menembus pasar luar dan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi kreatif nasional,” ujar Putu Murdiana.


Menurutnya, setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) di jajaran Pemasyarakatan Kalimantan Tengah harus memiliki komitmen dalam mengembangkan produk unggulan khas daerah yang bernilai jual. Produk-produk tersebut harus dihasilkan secara rutin dan memenuhi standar legalitas serta kualitas, seperti sertifikasi PIRT, HAKI, dan halal.

Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut Dirjenpas juga menegaskan agar setiap Kanwil melakukan mapping produk UMKM yang dihasilkan oleh masing-masing UPT. Produk-produk tersebut diharapkan memiliki daya saing pasar melalui peningkatan kualitas, tampilan, dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Menanggapi hal tersebut, Kakanwil I Putu Murdiana menyatakan kesiapannya untuk mendorong seluruh UPT di wilayah Kalimantan Tengah agar memiliki satu atau dua produk unggulan yang konsisten diproduksi.

“Kami akan memastikan bahwa setiap Lapas dan Rutan di Kalimantan Tengah memiliki produk khas yang tidak hanya menjadi hasil pembinaan, tetapi juga bisa menjadi sumber ekonomi bagi warga binaan setelah bebas nanti,” tegasnya.


Selain itu, Kakanwil juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak eksternal seperti Yayasan Srikandi Merah Putih dan mitra UMKM lokal dalam mengembangkan sistem pelaporan, promosi, dan pemasaran produk unggulan. Ia menilai langkah ini dapat memperluas jangkauan pemasaran dan memberikan nilai tambah bagi hasil pembinaan.

“Kami ingin memastikan bahwa hasil kerja keras warga binaan tidak berhenti di dalam tembok Lapas. Dengan dukungan sistem yang baik, produk tersebut bisa dikenal masyarakat luas dan menjadi kebanggaan bagi Pemasyarakatan,” ungkap I Putu Murdiana.

Melalui kegiatan pengarahan ini, jajaran Ditjenpas di seluruh Indonesia diharapkan mampu memperkuat peran pembinaan kemandirian warga binaan yang selaras dengan semangat pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama