Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) Ansor dan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Banser se-Kalimantan Tengah resmi ditutup dengan prosesi pembai’atan yang berlangsung khidmat di Aula Asrama Haji, Jalan G. Obos, Palangka Raya.
Sebanyak 105 kader GP Ansor dan Banser dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah dibai’at setelah mengikuti pelatihan intensif selama tiga hari. Momen ini menandai komitmen mereka untuk menjadi garda terdepan dalam menjaga ulama dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua GP Ansor Provinsi Kalimantan Tengah, Arjoni, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program besar organisasi dalam mencetak 10.000 kader militan di Bumi Tambun Bungai.
“Kegiatan ini tidak hanya melatih fisik dan mental, tetapi juga membekali para kader dengan materi wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan penguatan disiplin. Tujuannya adalah membentuk karakter kuat dan jiwa kepemimpinan yang tangguh,” jelas Arjoni.
Ia menambahkan bahwa GP Ansor dan Banser bukan hanya pelindung ulama dan penjaga NKRI, tetapi juga mitra strategis bangsa dan negara dalam berbagai bidang pembangunan.
“Kami berkontribusi nyata, salah satunya dalam penguatan ketahanan pangan. Kader kami juga akan terlibat dalam program nasional cetak sawah di Kalteng,” ujarnya.
Selain itu, GP Ansor Kalteng juga akan menindaklanjuti kerja sama (MoU) antara Pengurus Pusat GP Ansor dan Indomaret, yang diharapkan dapat memperkuat kemandirian ekonomi organisasi di daerah.
Dengan semangat nasionalisme dan kepemimpinan yang telah ditempa, para kader baru diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu menjaga nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah serta turut membangun masa depan Kalimantan Tengah yang lebih baik.[Hlm/Red]
Tags:
GP Ansor Kalteng