Luncurkan Kapal Susur Sungai: Langkah Strategis Pemprov Kalteng Kembangkan Ekowisata Berbasis Kearifan Lokal


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) resmi meluncurkan empat unit kapal susur sungai di kawasan Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, sebagai bagian dari strategi pengembangan ekowisata yang mengedepankan kearifan lokal dan pelestarian lingkungan. Peluncuran ini bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Provinsi Kalimantan Tengah, menjadikannya momen istimewa dalam perjalanan pembangunan sektor pariwisata daerah.

Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo, serta dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan para kepala daerah dari seluruh kabupaten/kota di Kalteng.

Empat kapal yang diluncurkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng tersebut terdiri atas satu unit kapal utama berkapasitas 25 orang dan tiga unit kapal tambahan yang masing-masing dapat menampung 15 orang penumpang. Kapal-kapal ini dirancang khusus untuk aktivitas wisata susur sungai, dengan konsep ramah lingkungan dan sarat nilai budaya.


Wakil Gubernur Edy Pratowo menegaskan pentingnya Sungai Kahayan sebagai ikon kebanggaan masyarakat Kalteng. Ia menyebut bahwa sungai ini bukan hanya jalur transportasi strategis, tetapi juga menyimpan nilai sejarah, budaya, dan potensi alam luar biasa.

“Hadirnya kapal susur sungai ini menjadi penanda lembaran baru dalam pengembangan sektor pariwisata daerah berbasis kearifan lokal dan potensi alam. Sesuai tema yang diusung, ‘Sungai Kita, Wisata Kita’,” ujar Edy.

Ia juga menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam membangun pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dan identitas budaya lokal.

Sungai Kahayan sendiri memiliki peran historis penting bagi masyarakat Dayak dan suku-suku asli Kalimantan Tengah. Di masa lalu, sungai ini menjadi pusat aktivitas perdagangan, komunikasi, hingga kehidupan spiritual masyarakat lokal. Kini, upaya menghidupkan kembali fungsi sungai sebagai ruang sosial, budaya, dan wisata menjadi semakin penting di tengah tantangan modernisasi dan perubahan iklim.

Peluncuran kapal susur sungai ini dianggap sebagai momentum strategis dalam membangun citra baru pariwisata Kalimantan Tengah—yang tak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman autentik dan edukatif yang mengangkat narasi lokal.


Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Parawisata Prov Kalteng,
Seniriati, kapal-kapal tersebut akan segera dibuka untuk umum. Ini memberikan peluang besar bagi masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam industri pariwisata, baik sebagai pemandu wisata, pengelola, maupun pelaku UMKM di sekitar kawasan sungai.

Sebagai penanda dimulainya era baru wisata air Kalteng, Gubernur Agustiar Sabran bersama rombongan turut mencoba langsung kapal susur sungai tersebut, menyusuri aliran Sungai Kahayan yang tenang namun sarat makna sejarah.

Lebih dari sekadar peluncuran fasilitas wisata, kehadiran kapal susur sungai ini menjadi simbol arah pembangunan pariwisata Kalimantan Tengah—berpijak pada keberlanjutan, pemberdayaan masyarakat, dan kebanggaan terhadap identitas lokal.[Hlm/ Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama