Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan insan pers sebagai mitra strategis dalam menyukseskan program 100 hari kerja Gubernur Kalimantan Tengah. Hal ini menjadi salah satu langkah nyata untuk memastikan keterbukaan informasi publik sekaligus memperkuat partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.
Komitmen tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas PUPR Kalteng, Prof. Dr. Ir. Juni Gultom, ST., MTP, dalam forum silaturahmi bersama awak media yang digelar di Aula Terbuka Berkah Hapakat, Selasa pagi (20/5/2025).
“Media sangat penting dalam upaya memajukan daerah. Melalui pemberitaan, masyarakat bisa mengetahui perkembangan pembangunan, pemerintahan, dan pelayanan kemasyarakatan. Rekan media adalah jembatan kami dalam menyampaikan program dan hasil kerja ke publik,” ujar Juni di hadapan sejumlah jurnalis.
Acara tersebut turut dihadiri para Kepala Bidang di lingkungan PUPR, seperti Bidang Bina Marga, Tata Ruang, dan Sumber Daya Air (SDA), yang secara bergiliran menyampaikan dukungan terhadap upaya memperkuat transparansi dan keterlibatan publik.
Dalam kesempatan itu, Juni memaparkan sejumlah rencana strategis yang telah dirancang PUPR untuk mendukung program prioritas Gubernur Kalteng. Salah satu fokus utama adalah penguatan penataan ruang berkelanjutan, sebagai landasan penting bagi pertumbuhan ekonomi yang ramah lingkungan.
“Kami telah menyusun berbagai kebijakan yang selaras dengan visi dan misi Gubernur, termasuk menjalin sinergi dalam pengembangan food estate bersama Balai Sumber Daya Air. Program ini tidak hanya ditargetkan berjalan, tetapi juga memberikan dampak signifikan bagi ketahanan pangan nasional,” tegasnya.
Lebih lanjut, Juni menyampaikan optimisme bahwa target-target pembangunan dalam 100 hari kerja akan dapat dicapai secara terukur. Ia menekankan bahwa pembangunan tidak boleh berjalan secara sektoral, melainkan harus terintegrasi lintas bidang demi menciptakan hasil yang maksimal dan berkelanjutan.
“Pembangunan tidak bisa berjalan parsial. Harus ada perpaduan kuat antara infrastruktur, ruang, dan lingkungan. Itulah sebabnya kolaborasi dan komunikasi, termasuk dengan media, menjadi sangat krusial,” pungkasnya.[Hlm/Red]