Industri Kreatif Kalteng Dinilai Masih Lambat, DPRD Dorong Percepatan dan Pemanfaatan Budaya Lokal


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Industri kreatif di Kalimantan Tengah (Kalteng) dinilai masih berjalan lambat dan membutuhkan langkah percepatan yang serius. Hal ini menjadi sorotan Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Okki Maulana, yang menyatakan bahwa pengembangan ekonomi kreatif bukan hanya soal tren, tetapi juga peluang strategis untuk mendorong kemajuan daerah dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Saya berlatar belakang di bidang industri kreatif dan akan fokus pada penguatan komunikasi publik serta pengembangan sektor ini. Kalteng memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, namun belum dimanfaatkan secara maksimal,” ujar Okki, Senin (24/03/2025).

Legislator muda dari Fraksi Golkar ini menyoroti pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan Intellectual Property (IP) berbasis budaya lokal. Menurutnya, ikon-ikon khas Kalteng seperti batik daerah, Burung Enggang, dan Orangutan memiliki potensi besar untuk dijadikan produk kreatif unggulan yang dapat bersaing di tingkat nasional bahkan global.

“Potensi lokal ini bisa dikembangkan menjadi merek yang kuat. Dengan pendekatan kreatif dan perlindungan IP yang tepat, produk budaya lokal bisa memiliki nilai ekonomi tinggi,” tambahnya.

Tak hanya berhenti di situ, Okki juga mendorong generasi muda dan pelaku industri kreatif di daerah agar lebih profesional dan inovatif. Ia percaya, dengan kualitas SDM dan kekayaan SDA yang dimiliki, Kalteng mampu menjadi pusat industri kreatif yang kompetitif di Indonesia.

“Kalteng punya semua modal dasar—budaya, kreativitas, dan sumber daya. Tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan serius. Industri kreatif bisa jadi motor penggerak ekonomi yang sangat potensial,” pungkasnya.[Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama