Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Anggota DPRD Kalimantan Tengah dari Fraksi Partai Demokrat, Muhajirin, mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng untuk lebih serius menerapkan prinsip efisiensi, transparansi, dan digitalisasi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut Muhajirin, digitalisasi dalam pengelolaan keuangan daerah menjadi langkah strategis untuk mencegah kebocoran anggaran sekaligus memperluas basis penerimaan pajak daerah. Ia menegaskan bahwa optimalisasi PAD tidak akan tercapai tanpa sistem yang modern dan akuntabel.
“Peningkatan PAD tidak akan maksimal tanpa adanya penerapan sistem yang efisien dan transparan, terutama dengan memperluas penggunaan pembayaran non-tunai,” ujarnya, Jum'at (07/11/2025) .
Ia menilai bahwa penerapan digitalisasi sektor keuangan daerah masih jauh dari maksimal. Hal ini terlihat dari masih dominannya transaksi manual di beberapa instansi, seperti Kantor SAMSAT Provinsi Kalteng, yang sebagian besar masih menggunakan pembayaran tunai.
“Mestinya pembayaran di loket kasir sudah bisa dilakukan secara digital, misalnya dengan menggunakan aplikasi QRIS atau sistem non-tunai lainnya. Ini akan mempercepat proses dan menutup peluang kebocoran penerimaan,” tegas Muhajirin.
Fraksi Demokrat DPRD Kalteng berharap Pemprov segera memperbarui strategi peningkatan PAD dengan mengintegrasikan digitalisasi secara menyeluruh di seluruh sektor pelayanan publik. Langkah tersebut diyakini tidak hanya akan meningkatkan kinerja pendapatan daerah, tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi.
“Selain meningkatkan PAD, penerapan digitalisasi juga akan membawa pelayanan publik yang lebih cepat, aman, dan akuntabel,” tutupnya.[Red]
