Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok melalui pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Nasional, yang digelar sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia.
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng, Agus Candra, mengungkapkan bahwa GPM dilaksanakan serentak di 10 kabupaten, sementara empat kabupaten lainnya akan menyusul dalam pelaksanaan sepanjang bulan Oktober.
“Program ini merupakan tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat yang menjadi perhatian Presiden. Gerakan ini bukan sekadar kegiatan daerah, melainkan bagian dari program nasional untuk menjaga stabilitas harga pangan di seluruh Indonesia,” ujar Agus, Kamis (16/10/2025).
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah tidak hanya berfokus pada kegiatan operasi pasar, tetapi juga menjadi strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.
“GPM bukan sekadar pasar murah. Ini adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi. Harapan kami, selain dapat menekan inflasi, masyarakat juga bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau dan akses yang lebih mudah dibandingkan harga pasar umum,” jelasnya.
Melalui gerakan ini, pemerintah berupaya menjamin ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi seluruh lapisan masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah di tengah tantangan ekonomi nasional.
“Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan pokok mereka. Ketersediaan dan keterjangkauan harus berjalan seimbang,” pungkas Agus.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Kalteng diharapkan dapat memberikan dampak nyata dalam menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung stabilitas harga pangan menjelang akhir tahun.
(Hlm)
