Fraksi Golkar Dorong Penguatan Sektor Produktif untuk Genjot Pertumbuhan Ekonomi Kalteng di 2026


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id - Fraksi Partai Golkar DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan pentingnya penguatan sektor-sektor produktif sebagai motor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2026. Pesan itu disampaikan langsung oleh juru bicara Fraksi Golkar, Okki Maulana Razak, saat membacakan pandangan umum fraksi terhadap nota keuangan dan Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna ke-4, Selasa, 14 Oktober 2025.

Okki mengungkapkan, Pemerintah Provinsi Kalteng menargetkan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,46 hingga 6,00 persen pada 2026, meningkat dari target tahun sebelumnya sebesar 5,60 persen. Menurutnya, proyeksi tersebut cukup realistis apabila pemerintah mampu memperkuat sektor-sektor strategis yang selama ini menjadi tulang punggung Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Pertanian, perkebunan, pertambangan, dan industri pengolahan adalah sektor yang harus benar-benar diperkuat. Sektor-sektor inilah yang selama ini menjadi penopang utama perekonomian Kalteng,” tegas Okki dalam rapat tersebut.

Tak hanya menyoroti pertumbuhan ekonomi, Fraksi Golkar juga memberikan perhatian serius terkait target penurunan kemiskinan dan pengangguran terbuka.

Fraksi menilai, proyeksi penurunan laju kemiskinan dari 4,11–4,61 persen pada 2025 menjadi 4,31–4,89 persen pada 2026 merupakan langkah positif. Penurunan tersebut, kata Okki, harus ditopang oleh program perlindungan sosial yang terarah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, serta pemerataan akses layanan dasar, khususnya di wilayah pedesaan dan kawasan tertinggal.

Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan turun dari 3,32–3,91 persen pada 2025 menjadi 3,30–3,73 persen pada 2026. Golkar mendorong pemerintah untuk memperkuat program pelatihan kerja berbasis kompetensi, memperluas investasi padat karya, dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja di sektor-sektor ekonomi produktif.

Meski demikian, Fraksi Golkar mengingatkan bahwa seluruh target tersebut hanya dapat dicapai apabila pemerintah provinsi menjalankan kebijakan fiskal secara konsisten dan mengelola anggaran daerah dengan efektif.

“Keberhasilan pencapaian target sangat bergantung pada konsistensi kebijakan fiskal, efektivitas pengelolaan belanja daerah, serta kesiapan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi, terlebih di tengah pembahasan penyesuaian Dana Transfer Umum (DTU) dari Pemerintah Pusat,” jelas Okki.

Fraksi Golkar berharap pemerintah provinsi mengambil langkah-langkah strategis yang terukur dan responsif terhadap dinamika ekonomi nasional, agar pertumbuhan ekonomi Kalteng pada 2026 benar-benar dapat tercapai sesuai harapan.[Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama