Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengupayakan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI untuk membahas optimalisasi penerimaan dari sektor Pajak Alat Berat (PAB), yang dinilai masih menyisakan banyak celah.
Rapat koordinasi ini digelar secara hybrid pada Selasa (5/8/2025) di Aula Eka Hapakat, Kompleks Kantor Gubernur Kalteng, Palangka Raya. Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan KPK RI, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta perwakilan perusahaan yang beroperasi di wilayah Kalteng.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalteng, Anang Dirjo, dalam paparannya menyampaikan bahwa selama ini masih banyak alat berat yang beroperasi di Kalimantan Tengah tanpa membayar pajak, lantaran kepemilikannya tercatat di luar daerah.
“Kondisi ini menyebabkan potensi kebocoran PAD yang cukup besar. Padahal, alat berat yang digunakan untuk kegiatan industri dan pertambangan di wilayah kita seharusnya memberikan kontribusi pajak yang signifikan,” ungkap Anang.
Dalam rapat tersebut, dibahas pula persoalan kendaraan dinas yang menunggak pajak. Menurut Anang, pihaknya tengah melakukan pembaruan data untuk penertiban pembayaran pajak kendaraan dinas, yang juga menjadi sorotan publik.
Ia berharap melalui sinergi antara Pemprov, KPK, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan, penertiban dan optimalisasi penerimaan dari PAB dapat dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.
“Kami ingin ke depan tidak ada lagi celah kebocoran pajak. Kesadaran dan kepatuhan masyarakat, termasuk badan usaha dan instansi pemerintah, sangat penting dalam mendukung pembangunan daerah,” tegasnya.
Kehadiran KPK dalam forum ini juga menunjukkan dukungan nyata dalam upaya pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pendapatan daerah. Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pajak daerah.
(Red)
Tags:
Bapenda Kalteng