Gubernur Kalteng Pimpin Apel Kesiapsiagaan Karhutla: 77 Pos Lapangan Siap Hadapi Musim Kemarau


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Menghadapi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau tahun ini, Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Agustiar Sabran memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Pengendalian dan Penanggulangan Karhutla, Rabu (28/5/2025), di halaman Kantor Gubernur Kalteng.

Apel ini digelar sebagai respons cepat atas peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebut Kalteng akan memasuki musim kemarau mulai 11 Juni 2025, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada Juli hingga Agustus.

“Apel ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kesiapan kita menghadapi potensi Karhutla. Pastikan personel, peralatan, dan anggaran operasional benar-benar siap,” tegas Gubernur dalam arahannya.

Agustiar juga menginstruksikan kepada seluruh bupati dan wali kota di Kalteng agar segera mengambil langkah konkret dalam menghadapi potensi bencana. Ia menekankan pentingnya kesiapan operasional di setiap daerah, termasuk ketersediaan BBM, logistik, hingga penetapan status siaga darurat bila diperlukan.

“Jangan sampai saat kejadian, kita panik karena kesiapan minim. Jika perlu, segera tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya.



Sebagai bagian dari program prioritas 100 Hari Kerja Gubernur dan Wakil Gubernur, penguatan deteksi dini menjadi fokus utama. Deteksi titik api secara cepat dinilai sebagai kunci utama dalam pengendalian Karhutla.

“Semakin dini kita mendeteksi potensi karhutla, semakin cepat pula kita bisa melakukan pemadaman dan mencegah kebakaran meluas,” jelas Agustiar.

Untuk mendukung hal ini, sebanyak 77 pos lapangan disiagakan di berbagai titik rawan Karhutla, masing-masing terdiri dari 8 hingga 10 personel gabungan dari BPBD, Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, serta didukung oleh TNI dan Polri. Mereka juga bekerja sama dengan Masyarakat Peduli Api (MPA) yang menjadi garda terdepan dalam pencegahan.

“Karhutla adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita tingkatkan sinergi, inovasi, dan langkah-langkah taktis di lapangan demi mewujudkan Kalteng Bebas Kabut Asap,” seru Gubernur.



Kepala BPBD Provinsi Kalteng, Ahmad Toyib, turut memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam menghadapi musim kemarau. Ia menyebut musim kemarau tahun ini tergolong kemarau basah, namun kewaspadaan tetap harus maksimal.

“Apel ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan kita. Meskipun ada efisiensi anggaran, tapi tidak mengurangi penanganan kedaruratan di lapangan. Hanya sisi administrasi yang kami tekan,” ungkap Toyib.

Peningkatan signifikan dilakukan dari tahun sebelumnya, di mana jumlah pos lapangan kini naik dari 60 menjadi 77 lokasi. Masing-masing pos dilengkapi dengan mesin pemadam jinjing, selang, nosel, bahan bakar, uang makan, dan honor harian bagi personel.

“Semua bantuan sudah kami siapkan. Tinggal aktivasi saat kondisi benar-benar darurat,” tandasnya.

Dengan kesiapan personel, dukungan logistik, dan penguatan sistem deteksi dini, Kalimantan Tengah menargetkan pengendalian Karhutla yang lebih cepat dan efektif, sekaligus menjaga langit Bumi Tambun Bungai tetap bebas dari kabut asap. [Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama