Dr. Indrawan P. Kamis Terpilih sebagai Ketua DPW ICDN Kalimantan Tengah 2025–2030


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Musyawarah Wilayah (Muswil) II Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Cendekiawan Dayak Nasional (DPW ICDN) Provinsi Kalimantan Tengah berlangsung sukses dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan tersebut digelar pada Sabtu, 13 Desember 2025, di Aula Dohop Hadohop, Christian Golden School, Jalan Pangrango, Palangka Raya.

Dalam Muswil tersebut, Dr. Eng. Indrawan P. Kamis, S.T., MAUMD terpilih sebagai Ketua DPW ICDN Kalimantan Tengah periode 2025–2030 melalui mekanisme aklamasi. Pemilihan ini sekaligus dirangkaikan dengan pelantikan pengurus DPW ICDN Kalteng serta 13 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) kabupaten dan satu kota se-Kalimantan Tengah.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) ICDN, Dr. Willy Midel Yoseph, menyampaikan bahwa Muswil II ini menandai rampungnya proses pembentukan dan pelantikan DPW ICDN di seluruh provinsi di Pulau Kalimantan.


“Hari ini adalah pelantikan terakhir DPW ICDN tingkat provinsi di Kalimantan. Setelah Kalimantan Utara, Barat, Timur, dan Selatan, kini Kalimantan Tengah resmi dipimpin oleh Dr. Indrawan Kamis,” ujar Willy.

Ia menjelaskan, ICDN didirikan sebagai wadah strategis untuk mempersiapkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Dayak dan masyarakat Kalimantan secara umum, tanpa bersifat eksklusif atau rasis.

“Fokus kami adalah bagaimana SDM Dayak dan Kalimantan bisa maju, berdaya saing, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan jejaring, serta dipersiapkan menjadi pemimpin di daerahnya sendiri, bahkan di tingkat nasional,” tegasnya.


Lebih lanjut, Willy mengungkapkan bahwa ICDN berkomitmen menjalin kerja sama dengan pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, serta seluruh pemangku kepentingan di bidang pendidikan. Ia juga menyampaikan sejumlah agenda strategis nasional ICDN, termasuk audiensi dengan Presiden RI untuk menyampaikan hasil Munas ICDN di Pontianak pada Mei lalu.

“Isu utama yang kami perjuangkan adalah pemerataan kesempatan bagi seluruh anak bangsa, termasuk masyarakat Dayak, untuk berkiprah di tingkat nasional. Hingga kini, keterwakilan Dayak di level menteri, jenderal, duta besar, dan pengusaha besar masih sangat minim,” katanya.

Selain itu, ICDN juga mendorong pendirian pusat kebudayaan dan sejarah Dayak, pembangunan museum dan fasilitas pertemuan internasional Dayak, serta gagasan pendirian perguruan tinggi Dayak nasional di wilayah Kalimantan.

Sementara itu, Ketua DPW ICDN Kalimantan Tengah terpilih, Dr. Eng. Indrawan P. Kamis, menyatakan bahwa mandat yang diterimanya merupakan amanat besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab.


“Amanat ini bukan soal perasaan pribadi, tetapi tanggung jawab moral dan organisasi yang harus saya pertanggungjawabkan hingga akhir masa jabatan,” ujarnya.

Indrawan memaparkan tiga program prioritas DPW ICDN Kalteng ke depan. Pertama, penguatan dan pelestarian bahasa Dayak melalui kerja-kerja akademik dan literasi. Kedua, peningkatan pendidikan dan budaya literasi sebagai kunci kebangkitan dan kemajuan masyarakat Dayak. Ketiga, penguatan persatuan nasional, baik di internal Dayak maupun sebagai bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kami akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah serta seluruh elemen masyarakat agar tujuan organisasi dapat diwujudkan secara bersama-sama,” katanya.

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Muswil II DPW ICDN Kalimantan Tengah, Perdie M. Yoseph, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut dengan lancar dan khidmat.


“Dalam waktu persiapan yang relatif singkat, Muswil dan pelantikan ini dapat terlaksana dengan baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah beserta jajaran dan seluruh tamu undangan atas dukungan dan doa restunya,” ujar Perdie.

Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada Ketua DPW ICDN Kalteng terpilih dan menyatakan keyakinannya bahwa Dr. Indrawan P. Kamis mampu membawa ICDN Kalimantan Tengah berperan lebih strategis dalam pembangunan SDM dan kemajuan masyarakat Dayak di daerah.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama