Kalteng Hadapi Keterbatasan BBM, Kepala Dinas ESDM: “Distribusi Masih Terkunci di Kebijakan Pusat”


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id
— Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang belakangan dirasakan di sejumlah wilayah Kalimantan Tengah rupanya tidak semata-mata disebabkan oleh persoalan di tingkat daerah. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kalimantan Tengah, Vent Christway, menegaskan bahwa akar persoalan tersebut berkaitan langsung dengan pengaturan distribusi yang diatur oleh pemerintah pusat.

“Memang, persoalan distribusi BBM ini bukan semata kewenangan daerah. Ada instruksi dan pengaturan dari terminal ke depo yang menjadi faktor utama di lapangan,” ujar Vent dengan nada tegas, usai menghadiri Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pertambangan Tahun 2025, yang digelar di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, mekanisme distribusi BBM yang berlapis dan bergantung pada kebijakan pusat membuat pemerintah daerah memiliki ruang gerak yang terbatas. Meski demikian, Pemprov Kalteng, melalui Dinas ESDM, terus berupaya melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk Pertamina dan instansi teknis terkait, untuk menjaga stabilitas pasokan.

“Kami mengambil langkah-langkah pendukung agar distribusi bisa berjalan lancar. Setiap daerah memiliki kebutuhan berbeda, terutama di kawasan pertambangan dan perkebunan yang menjadi motor ekonomi daerah,” jelas Vent.

Ia menambahkan, pemerintah daerah juga berperan aktif dalam memantau dan memastikan agar perusahaan yang beroperasi di sektor energi, tambang, dan industri mematuhi tata kelola energi dan lingkungan yang baik. Hal ini penting agar keberlanjutan energi tidak hanya berfokus pada pasokan, tetapi juga pada tanggung jawab sosial dan lingkungan.

“Kepatuhan terhadap tata kelola energi dan lingkungan harus menjadi perhatian bersama. Pemerintah daerah mendorong agar kebijakan pusat dapat diterapkan secara efektif di lapangan,” ungkapnya.

Situasi keterbatasan BBM di Kalimantan Tengah memang sempat menimbulkan kekhawatiran, terutama bagi masyarakat di daerah dengan aktivitas ekonomi tinggi. Namun, Vent memastikan pemerintah daerah tidak tinggal diam. Melalui langkah-langkah koordinatif dan komunikasi lintas instansi, Dinas ESDM berupaya mencari solusi jangka pendek maupun jangka panjang agar distribusi energi di Kalteng dapat kembali stabil.

“Intinya, kami tidak menunggu. Kami terus bergerak, berkoordinasi, dan memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi,” tutupnya dengan optimistis.[Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama