Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah menyelenggarakan Gelar Seni Budaya di panggung terbuka UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Jalan Temanggung Tilung XIII, Palangka Raya.
Kegiatan yang berlangsung semarak ini menjadi ajang apresiasi dan ekspresi bagi para seniman, pelajar, dan generasi muda untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui seni dan budaya. Pagelaran menghadirkan berbagai pertunjukan dari sepuluh sanggar dan komunitas seni di Kalimantan Tengah, yang menampilkan ragam tarian, musik, dan kreasi budaya daerah.
Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Sabran melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko. Dalam sambutannya, Yuas menyampaikan bahwa peringatan Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum berharga untuk menghidupkan kembali semangat persatuan dan kebhinekaan.
“Hari Sumpah Pemuda adalah momentum bersejarah yang meneguhkan tekad generasi muda Indonesia untuk bersatu dalam semangat Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa Indonesia. Semangat itu pula yang kita hidupkan kembali malam ini melalui ekspresi seni dan budaya,” ujarnya.
Yuas menegaskan, seni dan budaya memiliki kekuatan besar dalam menyatukan perbedaan serta memperkuat jati diri bangsa. Melalui kegiatan ini, masyarakat diingatkan bahwa di tengah keberagaman suku, bahasa, dan adat istiadat, harmoni akan tumbuh ketika saling menghargai dan memahami satu sama lain.
“Karya dan budaya adalah dua hal yang saling menguatkan. Karya mencerminkan semangat inovasi, sementara budaya menunjukkan jati diri bangsa. Ketika keduanya berpadu dalam diri generasi muda, lahirlah insan yang cerdas, produktif, dan berkarakter Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPT Taman Budaya Kalimantan Tengah, Wilda D. Binti, SE., M.Si., dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan terhadap semangat perjuangan pemuda Indonesia sebagaimana tercermin dalam ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
“Melalui Gelar Seni Budaya ini, kami berupaya menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkuat peran generasi muda dalam pelestarian nilai-nilai budaya bangsa. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mengekspresikan kreativitas sekaligus mempererat persaudaraan lintas budaya,” ungkap Wilda.
Adapun sanggar dan komunitas seni yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini meliputi SSB Kahanjak Huang, SSB Betang Batarung, SSB Riak Renteng Tingang, SSB Igal Jue, SSB Bawi Bahalap, Sanggar Sawung Batarung, SSB Hagatang Tarung, Sanggar Kotawaringin Sari, SSB Tut Wuri Handayani, dan Lembaga Seni dan Budaya Mahasiswa UIN Palangka Raya.
Dengan menampilkan karya-karya yang merefleksikan kekayaan budaya daerah, Gelar Seni Budaya ini menjadi bukti nyata bahwa warisan leluhur tetap hidup dan relevan di tangan generasi muda.[Hry/Red]
Tags:
UPT Taman Budaya Kalteng
