Pemprov Kalteng Perkuat Peran Posyandu Lewat Peningkatan Kapasitas Kader


Palangka Raya, Newsinkalteng.co.id – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Kalimantan Tengah, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, secara resmi membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu se-Kalteng Tahun 2025 yang berlangsung di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Rabu (20/8/2025).

Kegiatan yang digagas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Tengah ini digelar selama tiga hari, 20–22 Agustus 2025, dengan tujuan memperkuat keterampilan, pengetahuan, serta peran kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan dasar kepada masyarakat.

Kepala Dinas PMD Kalteng, H. Aryawan, dalam laporannya menjelaskan bahwa fokus utama kegiatan adalah meningkatkan kualitas layanan kader Posyandu melalui penguasaan 25 keterampilan dasar di bidang kesehatan, sekaligus memperdalam pemahaman mengenai 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menjadi pedoman utama penyelenggaraan Posyandu.


“Kader diharapkan tidak hanya mampu memberikan layanan kesehatan dasar, tetapi juga bisa menyampaikan edukasi dan informasi yang tepat kepada ibu hamil, balita, serta keluarga,” jelas Aryawan.

Sebanyak 250 kader dari 13 kabupaten dan 1 kota diundang dalam kegiatan ini, dengan masing-masing daerah mengirimkan 17 peserta. Hingga pembukaan, tercatat 217 kader sudah hadir, sementara sebagian lainnya dari daerah jauh seperti Kotawaringin Barat, Murung Raya, dan Barito Utara masih dalam perjalanan.
Apresiasi dan Harapan

Dalam sambutannya, Aisyah menyampaikan apresiasi kepada para kader yang hadir dengan penuh semangat. Menurutnya, kader Posyandu adalah ujung tombak pelayanan masyarakat karena hadir langsung di tengah warga desa maupun kelurahan.

“Kader Posyandu adalah pejuang pelayanan dasar. Melalui peningkatan kapasitas ini, saya berharap mereka semakin siap melayani dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Aisyah.

Ia juga menekankan bahwa Posyandu kini telah mengalami transformasi besar. Dari yang sebelumnya identik dengan kegiatan penimbangan balita dan imunisasi, kini berkembang menjadi pusat layanan masyarakat lintas sektor sesuai amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.

Aisyah memaparkan bahwa Posyandu kini mencakup 6 bidang pelayanan, yaitu kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, sosial, serta ketenteraman dan ketertiban umum.

Bidang kesehatan: memantau pertumbuhan anak, imunisasi, hingga mendukung program pemeriksaan kesehatan gratis yang dijalankan Pemprov Kalteng.

Bidang pendidikan: mendukung keberadaan PAUD, menyediakan ruang baca, dan menumbuhkan minat baca anak desa.

Bidang pekerjaan umum: mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur seperti akses jalan, air bersih, dan pengelolaan sampah.

Bidang perumahan: memfasilitasi program renovasi rumah tidak layak huni.

Bidang sosial: mendorong gotong royong, pemberdayaan ekonomi keluarga, serta pelaksanaan pasar murah.

Bidang ketenteraman dan ketertiban umum: mendukung keamanan lingkungan melalui kerja sama dengan aparat setempat.

“Melalui transformasi ini, Posyandu semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat. Kami berharap kader mampu mengoptimalkan peran tersebut hingga ke pelosok desa,” tegas Aisyah.

Sebagai tanda dimulainya kegiatan, Aisyah menyerahkan seminar kit dan menyematkan tanda peserta kepada perwakilan kader Posyandu. Suasana pembukaan berlangsung penuh semangat, dengan komitmen bersama memperkuat peran Posyandu sebagai pusat pelayanan masyarakat di Kalimantan Tengah.

Melalui pelatihan ini, Pemerintah Provinsi Kalteng berharap kader Posyandu semakin profesional, berdaya, dan mampu menjadi motor penggerak pembangunan serta kesejahteraan dari desa hingga kota.[Red]

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama