Palangka Raya, Newsinkalteng - Dalam suasana penuh keakraban dan semangat kebersamaan, Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, mengajak olahraga sore bersama para pimpinan organisasi wartawan dan jurnalis. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Muhammad Qodari, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan dimulai dengan sesi lari santai mengelilingi Bundaran Besar Talawang, Palangka Raya, yang menjadi ikon kota. Setelah berolahraga, seluruh peserta melanjutkan agenda ramah tamah di halaman Istana Isen Mulang, rumah jabatan Gubernur Kalteng. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan menyelimuti pertemuan tersebut.
Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepemimpinan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik dan ekonomi, tetapi juga pada pembangunan manusia yang sehat secara jasmani dan rohani.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan di Kalteng sangat peduli pada penguatan sumber daya manusia. Pemerintah ingin menciptakan daerah yang sehat, harmonis, dan inklusif, di mana semua pihak dapat berjalan beriringan dalam semangat kebersamaan,” ujar Leonard.
Gubernur Agustiar Sabran, melalui pernyataan yang disampaikan oleh Plt. Sekda Kalteng, menyampaikan pesan penting kepada seluruh elemen masyarakat, terutama para pemangku kepentingan (stakeholder), untuk terus menjaga solidaritas dan semangat gotong royong dalam membangun Kalimantan Tengah.
“Kita kuat karena bersama. Tugas media, pemerintah, dan masyarakat adalah merawat persatuan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menekankan pentingnya komunikasi yang terbuka antara pemerintah dan media. Ia menyebut media sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi dan program pembangunan kepada masyarakat secara objektif dan konstruktif.
Kegiatan ini menjadi simbol kuatnya sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam membangun Kalimantan Tengah yang maju dan sejahtera, tidak hanya secara infrastruktur, tetapi juga secara sosial dan kultural.[Hlm/Red]
